JAKARTA, vozpublica.id – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Frank van Kempen, angkat bicara soal regulasi pemain U-23 yang akan diterapkan pada Super League musim 2025-2026. Dalam pandangannya, alih-alih membatasi pemain muda, lebih baik jumlah pemain asing yang dikurangi agar talenta lokal bisa berkembang maksimal.
Sebagai informasi, I League selaku operator Super League menetapkan setiap klub boleh memiliki 11 pemain asing, dengan 8 pemain diizinkan tampil dalam satu pertandingan. Di sisi lain, klub juga diwajibkan mendaftarkan lima pemain U-23, dan satu di antaranya harus dimainkan minimal 45 menit di setiap laga.
Namun, aturan ini mendapat sorotan dari van Kempen. Menurut pelatih asal Belanda itu, justru kuota pemain asing yang perlu dibatasi jika ingin mendukung kemajuan sepak bola nasional, terutama untuk pemain muda.
“Secara pribadi, saya lebih suka jika jumlah pemain asing dibatasi. Itu akan membantu perkembangan pemain muda Indonesia,” ujar van Kempen, dikutip dari Voetbal Zone, Minggu (20/7/2025).
Komentar ini muncul karena saat ini Timnas Indonesia sedang fokus membangun pondasi kuat untuk regenerasi pemain. Van Kempen menyebut bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan sistem pembinaan usia muda yang terintegrasi untuk seluruh level timnas.
“Kami sedang merancang visi agar semua tim nasional kelompok umur memiliki sistem pengembangan yang seragam,” jelasnya.