MANCHESTER, vozpublica.id – Erling Haaland resmi memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy sebagai pemain tercepat yang menembus 50 gol di Liga Champions. Striker Manchester City tersebut mencapai angka fantastis itu hanya dalam 49 pertandingan. Catatan ini semakin mempertegas statusnya sebagai mesin gol paling menakutkan di kancah Eropa saat ini.
Torehan itu diukirnya saat membawa Man City menghajar juara Serie A Napoli 2-0 pada matchday perdana Liga Champions 2025-2026 di Etihad Stadium, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB. Haaland membuka gol The Citizens pada menit ke-56 memanfaatkan assist Phil Foden. Man City menggandakan keunggulan di menit ke-65 lewat aksi Jeremy Doku.
Perjalanan Haaland di Liga Champions dimulai bersama RB Salzburg. Pada debutnya melawan Genk, dia langsung mencetak hat-trick yang membuat namanya jadi sorotan. Tidak berhenti di situ, dia menambahkan lima gol lainnya di musim yang sama, termasuk torehan spesial ke gawang Liverpool di Anfield. Performanya yang konsisten membuat Borussia Dortmund merekrutnya, dan di sana dia kembali bersinar dengan mencetak 10 gol hanya dalam delapan pertandingan musim 2020-2021.
Sejak bergabung dengan Man City pada 2022, striker Timnas Norwegia itu semakin tak terbendung. Hingga kini, dia sudah mengoleksi 27 gol di kompetisi elite Eropa bersama The Citizens. Torehan itu membuatnya hanya tertinggal sembilan gol dari Sergio Aguero, top skor sepanjang masa Man City di Liga Champions. Di usia 25 tahun, dia juga menjadi pemain kedua termuda yang menembus 50 gol, tepat di belakang Lionel Messi.
Musim debutnya bersama Man City di Liga Champions bahkan lebih spesial. Haaland berhasil mencetak 12 gol dalam 13 laga, sekaligus membantu klub meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah mereka. Gelar itu juga melengkapi treble winner yang fenomenal. Hingga kini, musim tersebut masih menjadi periode paling produktifnya di kompetisi Eropa.
Rekor Haaland kian istimewa karena dia sudah mencatat dua hat-trick di Liga Champions, termasuk lima gol dalam satu laga saat The Citizens melumat RB Leipzig 7-0. Tak hanya itu, dia juga mengoleksi 13 brace (dua gol dalam satu pertandingan). Dari total 50 gol, 34 lahir dari kaki kiri, 11 dari kaki kanan, dan lima lewat sundulan. Hampir semua golnya dicetak dari dalam kotak penalti (48 gol), sementara dua sisanya tercipta dari luar kotak.