Situasi ini membuat Verdonk menjadi kandidat paling realistis untuk tampil starter. Dengan statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia, laga Liga Europa akan menjadi panggung besar baginya untuk membalikkan penilaian negatif usai debut di Ligue 1.
Debut di kompetisi Eropa tentu punya arti besar bagi Verdonk. Di usia 28 tahun, kesempatan ini bisa menjadi momentum untuk membuktikan kualitasnya, sekaligus meraih kepercayaan penuh dari Genesio dan para pendukung Lille.
Bagi publik sepak bola Indonesia, laga ini juga menyedot perhatian. Penampilan Verdonk di level Eropa akan menambah pengalaman berharga, sekaligus memperkuat eksistensinya sebagai salah satu pilar Garuda di pentas internasional.
Kini, sorotan akan tertuju pada laga Lille kontra Brann. Apakah Verdonk mampu menjawab kritik yang sempat menderanya dan menjadikan debut Liga Europa sebagai awal cerita baru bersama Les Dogues?