Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa mobil yang ditumpangi Diogo Jota kemungkinan melaju dalam kecepatan tinggi. Dugaan sementara menyebut pecah ban saat menyalip sebagai penyebab awal kecelakaan. Lokasi kejadian juga dikenal rawan, dengan jalanan berliku dan visibilitas rendah di malam hari—faktor yang memperparah risiko kecelakaan fatal.
Diogo Jota dikenal sebagai penyerang yang cepat dan tajam. Ia memulai karier profesionalnya di Pacos de Ferreira, lalu sempat dikontrak Atletico Madrid, sebelum mencuri perhatian di Wolverhampton Wanderers. Pada 2020, ia resmi bergabung ke Liverpool dengan nilai transfer lebih dari 40 juta poundsterling (sekitar Rp 907 miliar). Di Anfield, Jota sukses mencetak 85 gol dari 233 laga, serta mengantar timnya meraih gelar Premier League 2024‑25, FA Cup, dan EFL Cup.
Di level internasional, kontribusi Jota untuk Timnas Portugal juga tak bisa diabaikan. Ia tampil dalam 48–49 pertandingan internasional dan mencetak 14 gol untuk negaranya. Salah satu momen terbaiknya adalah saat turut membawa Portugal menjuarai UEFA Nations League pada 2025. Sosoknya kerap disebut sebagai bagian penting dari generasi emas Portugal yang baru.
Kematian Jota tak hanya menjadi kehilangan bagi klub dan negara, tetapi juga meninggalkan duka di hati jutaan penggemar yang mencintai dedikasi serta semangat juangnya di lapangan. Bagi Cristiano Ronaldo, kehilangan ini merupakan pukulan pribadi. Hubungan mereka di tim nasional telah menciptakan ikatan yang kuat, yang kini hanya tinggal kenangan.
Selamat jalan, Diogo dan Andre. Dunia sepak bola tak akan pernah melupakan jejak dan warisan yang telah kalian tinggalkan.