SIDOARJO, vozpublica.id – Kiper Timnas Indonesia U-23, Cahya Supriadi, tampil gemilang saat menghadapi Korea Selatan di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Namun, meski penampilannya mendapat banyak pujian, dia tetap kecewa karena Garuda Muda gagal melangkah ke putaran final.
Dalam laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam, Cahya menjadi pemain paling sibuk. Korea Selatan melepaskan 14 tembakan, sembilan di antaranya tepat sasaran. Dari jumlah itu, enam peluang emas berhasil dia gagalkan dengan refleks dan ketenangan luar biasa.
Aksi penyelamatan beruntun dari tembakan Cho Sanghyeok dan Park Hyunbin menjadi salah satu momen penting yang menyelamatkan gawang Indonesia. Begitu juga dengan sepakan keras Kang Seongjin yang bisa ditepis meski pemain lawan sudah terlepas dari kawalan bek Garuda Muda.
Sayangnya, satu gol cepat Hwang Doyun di menit ketujuh tetap menjadi pembeda hasil akhir. Umpan matang Lee Seungwon diselesaikan dengan baik oleh striker Korea Selatan tersebut, dan Cahya tidak mampu menjangkau bola.
Seusai laga, kiper PSIM Yogyakarta itu mengaku sudah mempersiapkan diri dengan serius. Dia menambah intensitas latihan sebelum pertandingan untuk menghadapi serangan dari tim kuat seperti Korea Selatan.
“Saya terapkan semua apa apa yang diberikan pelatih saat latihan, dan saya lakukan di pertandingan,” kata Cahya.