MALANG, vozpublica.id – Arema FC kembali membuat gebrakan di bursa transfer Liga 1 2025-2026 dengan mendatangkan Dwiki Mardiyanto, pemain muda berbakat jebolan akademi Persebaya Surabaya. Pemain berusia 25 tahun ini sebelumnya memperkuat Deltras Sidoarjo dan menjadi rekrutan kedua Arema setelah penjaga gawang Muhammad Ady Satryo dari PSIS Semarang.
Dwiki mulai mencuri perhatian sejak membela Deltras Sidoarjo di Liga 2 musim 2022-2023. Selama tiga musim bersama The Lobster, julukan Deltras, ia tampil dalam 37 pertandingan dengan koleksi 6 gol dan 7 assist di berbagai ajang. Penampilan terbaiknya terjadi musim lalu ketika ia mencetak 5 gol dan 7 assist dalam 18 laga, yang berkontribusi besar pada perjalanan tim hingga babak playoff Liga 2.
Pemain asli Sidoarjo ini dikenal memiliki kemampuan serbabisa (versatilitas), mampu bermain di beberapa posisi, dan unggul dalam menggunakan kedua kaki secara seimbang. Keahliannya ini menjadi nilai tambah bagi Arema FC untuk memperkuat lini tengah dan sayap, menggantikan posisi pemain lokal seperti Daffa Fahis yang dilepas.
Meski belum banyak pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Dwiki pernah memperkuat Persikab Kabupaten Bandung di Liga 3 pada musim 2021-2022 dan merupakan jebolan tim PON Jawa Timur 2019-2020. Dengan nilai pasar mencapai Rp2,17 miliar menurut laman transfermarkt, ia dianggap sebagai rekrutan menjanjikan yang dapat berkembang di bawah bimbingan Arema FC.
Kedatangan Dwiki juga menambah persaingan ketat di lini serang Singo Edan. Ia harus bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Salim Tuharea, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Flavio Soares, dan Tito Hamzah yang dikenal mengandalkan kecepatan serta determinasi tinggi di lapangan.