JAKARTA, vozpublica.id - Ada sejumlah pemain atau mantan pemain Liga Indonesia yang pernah bermain di Liga Champions Eropa. Itu menandakan bahwa Liga Indonesia juga diminati oleh pemain-pemain kualitas kelas dunia.
Siapa sangka bahwa para pemain yang pernah merasakan atmosfer Liga Champions Eropa itu mau mencicipi iklim sepak bola Indonesia. Dengan pengalaman di kelas yang lebih tinggi, tidak heran jika nama mereka akhirnya jadi cukup mentereng di sepak bola Tanah Air.
Lalu, siapa saja para pemain Liga Indonesia yang pernah bermain di Liga Champions Eropa? Berikut ini adalah beberapa daftarnya yang dilansir vozpublica.id, Selasa (16/8/2022).
Marco Motta adalah mantan pemain Persija Jakarta yang pernah tiga kali tampil di Liga Champions. Sebelum berseragam Persija Jakarta pada awal 2020, ia sempat merasakan Liga Champions Eropa ketika bersama Udinese (2005-2006). Sementara dua penampilan lain di laga paling bergengsi di Eropa itu dicicipinya ketika bersama AS Roma (2005-2006).
Selama berseragam Persija, Marco Motta mengemas 23 penampilan di Liga 1 2021-2022. Kiprah mantan pemain Juventus itu bersama Macan Kemayoran akhirnya tuntas pada 1 April 2022.
Mohamed Sissoko adalah salah satu pemain kelas dunia yang pernah menjajal Liga Indonesia. Ia pernah merasakan atmosfer Liga Champions bersama empat klub berbeda. Antara lain adalah Valencia, Liverpool, PSG dan Juventus.
Setidaknya ia telah turun sebanyak 29 laga di Liga Champions Eropa. Pada tahun 2017, Sissoko mencoba iklim Indonesia dengan bergabung bersama Mitra Kukar. Di Liga 1 2017, gelandang asal Mali itu mengemas 5 gol dan 3 assist dari 29 penampilan.
Carlton Cole adalah pemain yang sempat tiga kali membela Chelsea di Liga Champions. Kiprah tersebut tepatnya terjadi antara tahun 2005-2006. Setelah membela Chelsea, mantan penyerang Timnas Inggris itu sempat merumput bersama West Ham United hingga akhirnya berlabuh di Persib Bandung pada tahun 2017.
Sayangnya, Carlton Cole justru malah melempem bersama Persib Bandung. Ia hanya sempat mencicipi lima pertandingan Liga 1 2017 tanpa mencetak gol maupun assist.
Tijani Belaid adalah gelandang asal Tunisia yang tercatat telah mengemas enam caps di Liga Champions. Ia mencatatkan 5 caps dan satu gol saat membela klub asal Republik Ceko, Sparta Praha. Kemudian, satu penampilannya lagi dicatatkan ketika membela klub asal Siprus, APOEL Nicosia.
Pemain jebolan akademi Inter Milan itu pernah mencoba atmosfer Liga Indonesia dengan membela Sriwijaya FC dan Borneo FC. Bersama Sriwijaya FC, ia mengemas lima gol dan 12 assist dari 26 penampilan di Liga 1 2017. Kemudian bersama Borneo FC, ia mencetak satu gol dan tiga assist dari 13 laga Liga 1 2018.
Didier Zokora adalah gelandang asal Pantai Gading yang pernah bermain untuk Semen Padang pada tahun 2017. Dia adalah pemain yang tercatat telah tiga musim berkiprah di Liga Champions. Penampilannya tersebut terjadi pada 2002/2003, 2009/2010, dan 2011/2012 dengan 3 klub yang berbeda.
Didier Zokora berseragam RKC Genk pada 2002/2003, Sevilla pada 2009/2010, dan Trabzonspor pada 2011/2012. Meski belum pernah meraih gelar di Liga Champions, total ia pernah mencatatkan 20 pertandingan Liga Champions.
Salah satu mantan bintang Chelsea, Michael Essien tercatat telah 76 kali turun di Liga Champions dan mengoleksi 11 gol dan assist. Ia pernah bermain di Liga Champions untuk Chelsea, Real Madrid, AC Milan dan Olympique Lyon.
Meski sempat satu tim dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid pada 2010-2011, Essien belum pernah ikut memenangkan trofi Liga Champions. Hingga pada tahun 2017, pemain asal Ghana itu mencoba Liga Indonesia dengan gabung bersama Persib Bandung. Di Liga 1 2017, Essien tercatat turun dalam 30 laga dengan koleksi 5 gol dan 1 assist.