BIRMINGHAM, vozpublica.id – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bersyukur meski jadi runner up All England 2023. Mereka puas karena masih bisa bersaing dengan pemain muda.
The Daddies naik podium kedua di turnamen Super 1000 itu setelah takluk di tangan sang junior, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada final, Minggu (19/3/2023) malam WIB. Mereka kalah 17-21 dan 14-21 dalam waktu 34 menit.
Ganda putra nomor tiga dunia itu menjadi runner up All England dua tahun berturut-turut. Tahun lalu mereka juga kalah di laga pamungkas dari duet muda Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 19-21 dan 13-21.
Ahsan/Hendra mengaku tetap bersyukur bisa menjadi runner up lagi di All England 2023. Mereka membuktikan diri bisa bersaing dengan para pemain muda yang ada saat ini.
“Kami tidak menyangka bisa kembali ke final. Kami bersyukur walau kalah di final tapi masih bisa memberikan perlawanan kepada pemain-pemain muda,” kata Hendra dikutip dari rilis PBSI, Senin (20/3/2023).