Kepercayaan diri Putri KW semakin terlihat ketika berhasil memperlebar keunggulan menjadi 18-14. Tiga poin beruntun yang dia raih menutup gim kedua dengan kemenangan 21-14, sekaligus memaksa laga berlanjut ke rubber game.
Sayangnya, gim penentuan justru menjadi titik balik yang berat bagi Putri KW. Dia tertinggal sangat jauh sejak awal dengan skor 1-6. Akane semakin percaya diri dan memperbesar margin hingga 11-1 di interval. Kondisi itu membuat Putri KW kesulitan keluar dari tekanan.
Selepas interval, dominasi Akane makin menjadi-jadi. Dia terus mendikte permainan hingga akhirnya menang telak 21-6. Hasil ini memastikan Putri KW gagal melangkah ke semifinal, sementara Akane melanjutkan langkahnya di turnamen bergengsi tersebut.
Meski kalah, penampilan Putri KW patut diapresiasi. Melawan mantan juara dunia sekaliber Akane Yamaguchi bukan perkara mudah, dan keberhasilan mencuri gim kedua menunjukkan potensi besar tunggal putri Indonesia berusia 23 tahun itu untuk bersaing di level elite dunia.