JAKARTA, vozpublica.id – Kongres Biasa PSSI 2025 yang digelar pada Rabu (4/6/2025) di Jakarta menjadi titik balik penting dalam perjalanan olahraga futsal nasional. Dalam forum tertinggi sepak bola Tanah Air itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan perubahan nama Federasi Futsal Indonesia (FFI) menjadi Asosiasi Futsal Indonesia (AFI).
Langkah ini bukan sekadar perubahan nama semata. Menurut Erick Thohir, keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi penyelarasan kelembagaan agar sejalan dengan nomenklatur asosiasi anggota PSSI lainnya. Beberapa contohnya adalah Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) dan Asosiasi Sepakbola Pantai Indonesia (ASPI) yang lebih mencerminkan semangat kolaboratif dan struktur organisasi yang solid.
Meski berubah nama, struktur organisasi, kewenangan, dan program kerja FFI tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada pemangkasan program, pergeseran fungsi, maupun pembatasan peran. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, yang menegaskan bahwa fokus utama mereka tetap membangun ekosistem futsal nasional yang lebih kuat dan berprestasi.
“Kami memahami ini merupakan langkah administratif untuk menyelaraskan dengan nama anggota asosiasi PSSI lainnya… Tidak ada kewenangan yang berubah, tidak ada program yang dikurangi. Fokus kami tetap sama: memperkuat ekosistem futsal nasional dan mendorong prestasi di level dunia,” ujar Michael dalam sesi konferensi pers.
Keputusan ini pun menjadi sinyal bahwa PSSI semakin serius menempatkan futsal sebagai bagian integral dari peta olahraga nasional. Pengembangan usia dini, pembinaan di daerah, penyelenggaraan liga yang kompetitif, serta peningkatan kapasitas pelatih dan wasit akan menjadi program prioritas yang terus berlanjut dan ditingkatkan di bawah naungan AFI.