Prestasi Semakin Menurun, Rossi Tak Lagi Jadi Prioritas Yamaha

Fitradian Dimas Kurniawan
Prinsipal tim MotoGP Monster Yamaha Lin Jarvis (kanan) berdiskusi dengan pembalap Valentino Rossi beberapa waktu lalu. (Foto: MotoGP)

LESMO, vozpublica.id - Prinsipal tim MotoGP Monster Yamaha Lin Jarvis mengakui tak lagi memprioritaskan sosok Valentino Rossi di MotoGP. Jarvis bahkan menganggap hubungan Yamaha dengan Rossi sudah berubah, sejak sang rider meninggalkan timnya pada 2011 silam. 
 
Rossi merupakan salah satu pembalap legendaris yang pernah membela Yamaha. Dia meraih empat dari tujuh titel MotoGP bersama pabrikan asal Jepang itu, yakni pada 2004, 2005, 2008 dan 2009. Setelah itu, dia memutuskan untuk bergabung dengan Ducati Corse pada 2011. 
 
Sayang, performa rider asal Italia itu bersama Ducati tak terlalu bersinar. Dia pun segera kembali bersama Yamaha pada 2013. Tetapi, dia masih belum bisa kembali memberikan gelar juara dengan Yamaha. 
 
Keadaan itu membuat Jarvis semakin ragu terhadap performa Rossi. Terlebih dia masih belum pernah menang, sejak 2017 silam. Oleh sebab itu, Jarvis merasa pihaknya tak perlu terlalu bergantung kepada Rossi lagi. 
 
“Hingga 2010, Valentino sudah memberikan kami empat gelar juara dunia. Ketika dia pergi, tentu berimbas kepada kami. Dia sekarang berada dalam tahap kehidupan dan karier yang berbeda. Tanpa menghilangkan rasa hormat kepadanya, dia bukan lagi menjadi pertimbangan kami di MotoGP,” kata Jarvis dikutip Motorsport
 
Rossi sendiri masih memiliki kontrak bersama Yamaha hingga 2020 mendatang. Jarvis juga tak menutup kemungkinan Rossi masih akan bertahan lebih lama, tergantung performa sang pembalap. Tetapi, dia tak yakin bakal memberikan prioritas, dengan banyak pembalap muda bertalenta yang bisa memberi kejutan. 
 
“Dia masih akan berkompetisi hingga beberapa tahun ke depan. Kami masih harus mengevaluasi, hingga kapan dia bisa bersaing. Namun, hubungan kami sekarang berbeda, dan tidak terlalu bergantung kepadanya,” ujarnya. 
 
Jarvis juga menduga kiprah Rossi sebagai pembalap MotoGP tak akan bertahan lama. Namun, dia berharap Rossi bersedia menjadi duta bagi Yamaha ketika pensiun nanti. Jarvis menilai hanya Rossi yang tahu kapan untuk pensiun. 
 
“Bukan berarti dia sudah tidak penting. Perannya akan berubah, dan saya harap dia bisa menjadi duta bagi kami. Saya rasa dia lebih tahu bisa bersaing bersama kami hingga kapan, dan keputusan untuk pensiun akan datang dari kedua belah pihak,” tutur Jarvis.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Motor
10 jam lalu

Jelang MotoGP Mandalika, Tim Gresini Racing Sambangi Penggemar di Jakarta

Soccer
1 hari lalu

Marc Marquez Buat Pengakuan Mengejutkan tentang Valentino Rossi jelang MotoGP Mandalika 2025

Motor
1 hari lalu

Marc Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025, Sirkuit Motegi Jadi Laboratorium Uji Performa Mesin

All Sport
2 hari lalu

Rossi Tak Pernah Balapan di MotoGP Mandalika, Tapi Sentul Punya Cerita Sendiri!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal