Eng Hian menekankan bahwa hasil tersebut tidak bisa diukur semata dari skor akhir. “Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia, bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan,” lanjutnya.
Namun, Eng Hian juga mengingatkan, masih ada aspek yang perlu diperbaiki. Faktor pengalaman bertanding menjadi salah satu kunci, di samping penguatan teknik dan fisik agar mampu lebih konsisten menghadapi tekanan di ajang besar.
“Tetapi mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak di samping tentunya penambahan teknik dan fisik dari hasil evaluasi pertandingan,” tutup Eng Hian.
PBSI menilai pengalaman di BWF World Championships 2025 akan menjadi modal berharga bagi Alwi dan Jafar/Felisha. Dengan usia yang masih muda, mereka diyakini bisa terus berkembang menjadi andalan baru Indonesia di sektor tunggal putra maupun ganda campuran.