Fadil juga menyoroti bahwa ajang ini diikuti oleh delapan atlet asal Filipina serta satu wakil dari Denmark. Meskipun diikuti oleh pemain internasional, atlet tuan rumah tetap mampu membuktikan kualitasnya dengan menjadi juara. “Ya di mana kegiatan ini diikuti delapan atlet dari Filipina, terus satu dari Denmark. Tetapi kita Indonesia meraih juara, tentu ini hal yang menggembirakan,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya ajang seperti ini untuk memberikan pengalaman bertanding kepada para atlet nasional, sekaligus membentuk mental juara dalam menghadapi kompetisi global. Menurut Fadil, kemenangan Ismail bisa menjadi contoh dan motivasi bagi atlet lain untuk terus berlatih dan berkembang.
Turnamen ini sekaligus menjadi pemanasan menjelang Indonesia International Open (IIO) 2025 yang akan kembali digelar di lokasi yang sama, Pro Billiard Center, vozpublica Tower, Jakarta. Event tersebut dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 dan diharapkan menjadi ajang pembuktian bagi para atlet biliar Indonesia di kancah internasional.
"Semoga ini menjadi awal yang baik untuk event Indonesia International Open Juli yang akan datang," pungkas Fadil, penuh harapan terhadap masa depan biliar Indonesia.