JAKARTA, vozpublica.id – Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Noeradi memberikan klarifikasi Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho yang sempat dinyatakan lolos Olimpiade Paris 2024 melalui wild card. Dia menjelaskan kedua atlet atletik itu tidak mendapatkan wild card, tetapi berpotensi lolos melalui skema universality places.
Kesalahpahaman terjadi saat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengatakan Indonesia memiliki sembilan wakil di Olimpiade Paris 2024. Hal tersebut terjadi usai Zohri dan Odekta lolos ke ajang multievent tersebut lewat jalur wild card.
Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB Pasi), Tigor M.Tanjung membantah Zohri dan Odekta lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan mendapatkan wild card. Pasalnya, kedua atlet pelari Indonesia itu masih berjuang untuk bisa tampil di Paris lewat jalur kualifikasi.
Dengan kesalahpahaman yang terjadi, Wijaya Noeradi menjelaskan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengirimkan pesan mengenai pendaftaran dua atlet atletik berpotensi tetapi jika hanya satu yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 menggunakan universality palace bukan wild card. Dia menjelaskan tak ada atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur wild card, tetapi kualifikasi.
"Sebenarnya yang musti kami harus luruskan bahwa minggu lalu itu kami mendapat email dari IOC mengenai pendaftaran terhadap atletik yang memang potensi adalah sampai dua (atlet) kalau yang nanti ada satu yang lolos satu yang menggunakan universality Palace, jadi bukan wildcard sebenarnya," kata Wijaya Noeradi di Jakarta, Selasa (3/4/2024).
"Kalau Wild card itu gak ada yang lolos. Yang lolos itu adalah yang qualified," dia menjelaskan.