Di gim kedua, Leo/Bagas memberikan perlawanan ketat kepada Kim/Seo. Hanya saja, mereka masih harus tertinggal dengan skor 6-8.
Meski memberikan perlawanan yang sengit, Leo/Bagas harus tertinggal 9-11 di interval gim kedua. Selepas interval, duet Pelatnas PBSI Cipayung itu tak patah arang untuk bisa mengejar ketertinggalan.
Leo/Bagas berhasil membalikan keadan menjadi unggul 18-17. Tapi sayangnya, mereka harus menelan kekalahan dari Kim/Seo di gim kedua dengan skor 19-21.
Kekalahan ini sekaligus membuat tradisi gelar juara ganda putra Indonesia terhenti. Indonesia, khususnya sektor ganda putra memang sangat mendominasi dalam delapan tahun terakhir.
Sejak 2017, minimal selalu melahirkan sang juara di sektor ganda putra. Bahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu berjaya di dua edisi terakhir, yakni 2023 dan 2024.
Selain itu, di edisi 2022 dan 2023 tercipta All Indonesian Final pada sektor ganda putra. Di edisi 2022 mempertemukan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana versus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fikri/Bagas keluar sebagai pemenangnya.