SCORZE, vozpublica.id - Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin mengaku tertekan jelang MotoGP 2025. Tekanan itu karena statusnya sebagai juara bertahan.
Dengan status itu, pembalap berjuluk Martinator itu dituntut harus segera beradaptasi dengan Aprilia Racing. Pasalnya, saat dia menjadi juara bersama tim satelit Ducati Pramac.
Jorge Martin mengatakan seorang profesional sangat wajar merasakan tekanan saat akan berkompetisi. Hal itu pun akan menjadi sebuah tantangan buatnya dalam MotoGP 2025.
"Saya sudah memahami tekanan itu, yaitu saya bermain di kejuaraan dunia," kata Jorge Martin dilansir dari laman Motosan, Rabu (1/1/2025).