Kekecewaan mendalam tak bisa disembunyikan oleh sang juara dunia dua kali tersebut. Bagnaia bahkan mengaku tak tahu pasti apakah penyebab keterpurukannya adalah karena performa motor atau mentalitasnya sendiri.
"Saya ingin tahu jawabannya. Tapi, percayalah, saya belum dapat jawaban. Saya kesulitan sejak tikungan ketiga," ujar Bagnaia.
“Saya sedang mengalami mimpi buruk dan saya hanya ingin mengangkat kepala saya untuk melihat cahaya," lanjutnya.
Situasi ini tampaknya cukup mengguncang kondisi psikologis Bagnaia. Ia bahkan tak sanggup melanjutkan wawancara dengan tenang dan ingin segera kembali ke garasi tim untuk mencari solusi.
"Hari ini juga, cukup aneh. Saya hanya ingin menyelesaikan wawancara secepat mungkin agar bisa kembali ke bengkel dan berbicara dengan tim untuk memahami sesuatu," tegasnya.
Meski gagal di sprint, Bagnaia masih memiliki peluang untuk bangkit di balapan utama MotoGP San Marino 2025 yang akan digelar di Misano pada Minggu (14/9/2025), pukul 19.00 WIB.
Para penggemar berharap sang juara bertahan bisa kembali menunjukkan performa terbaik dan keluar dari tekanan berat yang tengah dihadapinya musim ini.