Meski sulit, Fajar akhirnya menyetujui keputusan itu, setelah memikirkan masa depan bulutangkis Indonesia secara lebih luas.
“Saya juga bingung ya... karena di sisi lain kan kalau bicara ranking, kan sekarang masih ranking 4 sama Rian juga… Tapi ini semua kan kalau buat badminton Indonesia, kita cobalah yang terbaik," tutur Fajar.
Usai keputusan final, Fajar langsung berdiskusi dengan Rian dan tim pelatih. Keduanya menyepakati untuk melangkah di jalur masing-masing.
“Ya jadi kami pengen cari suasana baru. Setidaknya merefresh pikiran juga bagaimana sih partner yang lain itu seperti apa,” tuturnya.
Rian pun menyambut baik keputusan ini dan siap beradaptasi dengan pasangannya yang baru, Yeremia.
“Ya pasti awal-awal ada rasa anehnya ya.. mungkin selama 11 tahun saya partneran terus sama Fajar. Cuma ya sekarang sudah ada partner baru dicoba sama Yeremia, ya coba maksimalin aja," kata Rian.
PBSI disebut tengah mencoba beberapa kombinasi baru demi mencari komposisi terbaik ganda putra Indonesia, yang performanya belakangan ini kerap naik-turun. Tak tertutup kemungkinan, pergantian pasangan ini justru membuka potensi emas yang belum tergali.