Sementara itu, medali perunggu di nomor Speed Putra diraih oleh Ryo Omasa asal Jepang. Ia berhasil mengalahkan Zach Hammer dari Amerika Serikat dalam Small Final dengan waktu 5,48 detik, setelah Zach mengalami slip saat start.
Sekretaris Umum PP FPTI, Pristiawan Buntoro, menyampaikan apresiasi atas capaian tim Indonesia di Krakow. Ia menyebut hasil ini sebagai bukti kekonsistenan dan kerja keras tim panjat tebing nasional yang terus menunjukkan taringnya di panggung dunia.
“Ini menjadi bukti kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan penuh dari seluruh pihak yang terlibat. Selamat untuk para juara dan tim Indonesia!” ujar Pristiawan dalam keterangannya kepada media.
Sementara itu, Raharjati Nursamsa menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian medali emas kali ini. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan tersebut adalah hasil dari latihan keras dan komitmen tinggi untuk terus berkembang sebagai atlet profesional.
“Saya senang, akhirnya bisa dapat emas lagi setelah terakhir kali 2 tahun lalu. Saya hanya berusaha memanjat secepat mungkin dan tidak tekanan dalam diri saya,” kata Raharjati.
Dengan hasil gemilang ini, Indonesia kian menegaskan dominasinya dalam disiplin speed climbing di kancah internasional. Capaian ini juga menjadi motivasi tambahan jelang kompetisi-kompetisi besar lainnya menuju Olimpiade.