Kekecewaan Ginting tak berhenti di lapangan. Ia juga mengkritisi sistem yang digunakan BWF dalam turnamen ini, terutama karena beberapa lapangan tidak dilengkapi Instant Replay System, termasuk lapangan tempat dirinya bertanding.
“Ke depan semoga ada perhatian lebih dan perbaikan dari BWF untuk kasus-kasus seperti ini terutama di lapangan-lapangan pinggir yang tidak tersedia Instant Replay System (IRS),” tegasnya.
Meski hasil akhir tak memihak, Ginting tetap bersyukur bisa tampil lebih baik dibanding turnamen-turnamen sebelumnya. Ini menjadi pertama kalinya dalam lima turnamen terakhir, ia berhasil lolos dari babak pertama.
“Tetap bersyukur bisa memberikan yang terbaik dan tanpa cedera. Tadi sudah mencoba berbagai cara, memang adu strategi dari awal sampai terakhir,” tutup Ginting.