JAKARTA, vozpublica – Berikut 16 poin evaluasi PBSI usai tim bulu tangkis Indonesia gagal total di Asian Games 2022. Hal ini diungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (11/10/2023).
Tim bulu tangkis Indonesia bukan hanya gagal memenuhi target tiga medali emas pada Asian Games 2022. Parahnya lagi, tim Merah Putih juga tak mampu menyumbang sebiji medali pun. Ini menjadi catatan paling kelam sejak bulu tangkis dipertandingkan di multiajang ini sejak edisi 1962 di Jakarta.
Merespons hal tersebut, PBSI langsung melakukan rapat evaluasi pada Senin (9/10/2023) bersama pelatih, pengurus harian, dan team support.
Intinya, sebagai Kabid Binpres, Rionny Mainaky bertanggung jawab atas kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022. Dia juga menyampaikan permintaan maaf karena gagal meraih satu pun medali di multiajang olahraga paling bergengsi di Asia tersebut.
Sebagai pencegahan agar kisah kelam ini tak terulang, PBSI langsung membentuk tim khusus untuk menuju Olimpiade Paris 2024, termasuk mengundang pakar motivator seperti Andrie Wongso hingga sejumlah legenda peraih medali emas Olimpiade untuk hadir ke Pelatnas PBSI Cipayung.
1. Saya atas nama tim bulu tangkis Indonesia meminta maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini tanggung jawab saya sebagai Kabid Binpres PP PBSI.
2. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasi seluruh pihak berupa saran, kritik dan masukan kepada kami. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk melakukan pembenahan demi perbaikan.