“Belum diselesaikan secara baik-baik sudah menjelek-jelekan PO Haryanto. Kita itu sudah dapat penghargaan pelayanan terbaik. Kita kan belum tahu siapa yang salah, jalan ini kan punya orang banyak,” ucapnya.
Sebelumnya, pihak PO Haryanto sudah bermediasi dengan korban. Namun, hal tersebut gagal terjadi akibat nominal yang diminta tak sesuai. Haji Haryanto pun ingin masalah ini diselesaikan di kepolisian agar kebenaran terungkap.
“Saya ingin orang-orang seperti itu kita panggil, kita somasi, kita tuntut balik nanti. Jadi sama-sama diperiksa polisi. Kan negara kita itu negara hukum. Harusnya seperti itu kita pengennya seperti itu,” ujarnya.
“Saya malah dimarahin gak tanggung jawab dan segala macam. Datang, ketemu saya dulu gimana jalan keluarnya. Setiap pembicaraan kita dokumentasi,” kata H Haryanto.
H Haryanto menegaskan armadanya juga telah dilengkapi CCTV yang bisa dijadikan sebagai alat bukti. Selain itu, ia juga menunggu CCTV dari pihak jalan tol yang akan memberi pembuktikan apakah bus tersebut ugal-ugalan atau tidak.
“Ada CCTV dibus. Di jalan tol juga ada toh. Nanti bisa dilihat kalau dibilang saya ugal-ugalan. Kalau memang benar ugal-ugalan sudah ada korbannya ini kan gak ada. Ini gak benar beritanya,” ujarnya.