JAKARTA, vozpublica.id - Jumlah impor mobil di dunia mencapai 643,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp9,4 kuadriliun pada 2020. Angka ini mewakili 3,7 persen keseluruhan barang impor global.
Meskipun terbilang besar, jumlah ini sebenarnya turun 9,1 persen sejak 2016 saat mobil yang dibeli di pasar internasional bernilai 708,1 miliar dolar AS atau setara Rp10,3 kuadriliun. Di mana data impor dari tahun ke tahun (YoY) turun 17,7 persen dari 2019 hingga 2020.
Eropa menjadi benua pengimpor mobil terbanyak sepanjang 2020 dengan pembelian senilai 304,1 miliar dolar AS atau setara Rp4,4 kuadriliun atau 47,3 persen dari total impor mobil global. Fakta ini jauh dari dugaan banyak orang.
Seperti diketahui, banyak yang mengira negara di Asia atau Afrika yang menjadi pengimpor mobil terbanyak. Namun faktanya tidak.
Dilansir dari laman World to Export, Minggu (22/5/2022), berikut daftar negara pengimpor mobil terbanyak:
1. Amerika Serikat dolar AS 145,7 miliar (22,6 persen)
2.Jerman 65,5 miliar dolar AS (10,2 persen)
3. China 44,9 miliar dolar AS (7 persen)
4. Prancis 36,5 miliar dolar AS (5,7persen)
5. Inggris 34,7 miliar dolar AS (5,4 persen)
6. Belgia 32,5 miliar Dolar AS (5 persen)
7. Italia 22,7 miliar dolar AS (3,5 persen)
8. Kanada 21,8 miliar dolar AS (3,4 persen)
9. Spanyol 13,8 miliar dolarAS (2,2 persen)
10. Australia: 12,8 miliar dolar AS (2 persen)
11. Korea Selatan: 12,1 miliar dolar AS (1,9 persen)
12.Arab Saudi 10,6 miliar dolar AS (1,6 persen)
13. Belanda 10,4 miliar dolar AS (1,6 persen)
14. Jepang 10,2 miliar dolar AS (1,6 persen)
15. Swiss 10,1 miliar dolar AS (1,6 persen)