JAKARTA, vozpublica.id – Mencincang bus Megatrend milik Perusahaan Otobus (PO) Kurnia jadi salah satu video yang cukup menyedihkan. Dalam salah satu video yang ada di kanal YouTube Bus TV Indonesia, memperlihatkan dua bus PO Kurnia tersebut dicincang di gudang milik PO Kurnia di Medan, Sumatera Utara.
Gudang milik PO bernama lengkap Kurnia Anugerah Pusaka (KAP) ini berlokasi di wilayah Sei Sikambing, Medan, dan penampakannya sudah seperti kuburan bus-bus yang tidak dipakai lagi oleh PO Kurnia.
Dalam tayangan video tersebut, diperlihatkan dua bus Kurnia yang tidak lagi terpakai. Kedua bus Megatrend tersebut justru sudah habis dicincang oleh para teknisi gudang PO Kurnia Anugerah Putra.
Padahal sejarah Megatrend sangat membekas di benak para penggemar bus di Indonesia. Diketahui Megatrend adalah panggilan sayang bus OH 1634L Kurnia. Dipanggil Megatrend karena di masanya bus itu memiliki banyak fitur yang istimewa.
Contohnya suspensi udara hingga retarder bermerk Telma untuk membantu bus mengurangi lajunya saat berlari kencang. Bus itu punya julukan lainnya yakni pelor karena larinya terlampau kencang seperti peluru.