"Jadi mumpung masih kecil, bisa membawa penumpang sampai mampu, sambil menanamkan pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan terhadap setiap penumpang yang naik PO Kencana ketika arus mudik Lebaran," ujar Rian.
Sebelum terjun ke dunia bus AKAP, Toni lebih dulu sukses sebagai pemilik hotel dan travel. Perusahaan tersebut dibangun di bawah naungan PT Kencana Jaya Transindo yang sudah berdiri sejak 1975.
Nama Kencana sendiri merujuk pada sebuah hotel di Kota Jepara dan akhirnya mengembangkan usahanya membuka bisnis travel, dan barulah pada 2013 berdiri PO Kencana.
Meski terbilang baru di dunia otobus, PO Kencana telah memiliki 53 unit armada terdiri atas Toyota Hiace Premio, Toyota Commuter, dan Mercedes Benz Sprinter. PO Kencana yang berkantor pusat di Semarang juga memiliki sembilan kantor cabang lain yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Perlahan tapi pasti, bisnis yang dikembangkan Toni mulai menarik banyak minat masyarakat hingga akhirnya menjadi terkenal. Shuttle bus yang ditawarkan PO Kencana memiliki berbagai rute perjalanan, seperti Semarang-Pati, Semarang-Yogyakarta, dan juga Semarang-Solo.
Setelah sukses dengan usahanya itu, Toni membuka trayek bus AKAP PO Kencana dengan trayek Jepara - Jakarta. Mereka menggunakan bodi SDD Jetbus 3+ buatan karoseri Adiputro dan juga Avante D2 dari karosesri Tentrem dengan sasis Scania K40 IB.
Bus yang tersedia sebelum dijual (empat unit) ada enam unit dan dua di antaranya bus tingkat (double decker). Di tangan Rian Mahendra, kini pamor bus berwarna pink dengan layanan pramugari cantik tersebut semakin meningkat.
Terlebih mereka akan menambah dua bus double decker yang akan meluncur sebelum Lebaran dan setelah Idul Fitri.