Astra Finansial Boyong 3 Lini Bisnis Digital di GIIAS 2024

Dani M Dahwilani
Astra Financial memboyong tiga unit bisnis digital, yaitu Astrapay, Maucash, dan Bank Saqu di GIIAS 2024. (Foto: vozpublica.id)

JAKARTA, vozpublica.id - Astra Financial memboyong tiga unit bisnis digital, yaitu Astrapay, Maucash, dan Bank Saqu dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Mereka mendorong literasi keuangan sejalan dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK mencanangkan meningkatkan literasi keuangan mencapai 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027. Ini dibahas dalam Astra Financial Talks di Main Booth Astra Financial di Hall 7 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. 

Chief Marketing Officer (CMO) Maucash, Indra Suryawan mengatakan melalui partisipasi di GIIAS 2024, Maucash berkomitmen menyediakan solusi finansial yang dapat membantu pebisnis mengembangkan usaha mereka. "Hal itu sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan inklusi keuangan agar dapat mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih cepat, tepat namun tetap aman," ujarnya.

Indra menjelaskan sampai 12 Juli 2024, total jumlah penyelenggara fintech peer-t​o-peer lending atau fintech lending yang berizin dan diawasi OJK adalah sebanyak 98 perusahaan, salah satunya Maucash. "Tantangan bagi Maucash dan fintech yang sudah memiliki izin lainnya adalah masih ada ratusan fintech ilegal yang harus diwaspadai," katanya.

"Maucash mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan fintech ilegal. Fintech ilegal memiliki ciri-ciri seperti persyaratan yang mudah, proses pinjaman tidak transparan, tidak menyediakan layanan pengaduan, dan alamat kantor yang tidak jelas," ujarnya.

Untuk menghindarinya, pastikan fintech yang dipilih terdaftar dan memiliki izin dari OJK. Hhindari penawaran yang terlalu menggiurkan, dan memperhatikan dengan teliti semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman. 

"Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, masyarakat Indonesia dapat terhindar dari jerat utang dan praktik-praktik yang merugikan," kata Indra.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Niaga
1 bulan lalu

Gaikindo Ungkap Perang Harga Bikin Transaksi GIIAS 2025 Anjlok

Mobil
2 bulan lalu

BYD Cetak 4.195 SPK di GIIAS 2025, Intip Model Terlaris

Niaga
2 bulan lalu

Terungkap Ini Alasan Gaikindo Ingin Pindahkan GIIAS 2026 ke PIK 2

Niaga
2 bulan lalu

Gaikindo Masih Bimbang GIIAS 2026 Apakah Pindah ke PIK 2 atau Tetap di ICE BSD

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal