JAKARTA, vozpublica.id - Royal Enfield akhirnya memamerkan motor listrik pertama setelah menunda beberapa tahun. Brand Inggris yang dibeli India itu memperkenalkan dua model sekaligus, yakni Flying Flea C6 dan S6, pada pameran EICMA 2024, di Milan, Italia.
Dilansir BikeDekho, Rabu (30/11/2024), Flying Flea merupakan motor listrik yang dirancang dengan terinspirasi dari motor Royal Enfield model 1940-an. Penamaan tersebut diambil dari pasukan Inggris yang melakukan terjun payung.
Royal Enfield Flying Flea mengusung filosofi yang sama, menghadirkan ciri khas klasik tapi dibalut dengan nuansa modern. Untuk Flying Flea C6 mengusung gaya klasik, dan S6 bergaya scrambler yang ditujukan bagi pencinta pencinta motor sport.
Secara spesifikasi, sebagian besar komponen motor ramah lingkungan ini terbuat dari aluminium, termasuk frame dan swing arm-nya. Flying Flea berbeda dari sepeda motor biasa karena menggunakan garpu girder di bagian depan.
Menurut informasi terpercaya, Flying Flea akan memiliki kecepatan maksimum antara 120 hingga 130 km/jam, dengan berat sekitar 100 hingga 110 kg. Ini membuatnya menjadi motor listrik dengan bobot paling ringan di kelasnya.
Performanya diperkirakan setara dengan motor berkapasitas mesin 125cc hingga 150cc. Sementara fitur yang disematkan mencakup lima mode berkendara, cornering ABS, cruise control, pengisian daya nirkabel untuk ponsel, panel instrumen digital, dan sistem kunci pintar.
Royal Enfield mengumumkan bahwa motor listrik tersebut bakal diluncurkan pada 2026. Namun soal rincian spesifikasi dan harganya masih dirahasiakan.