JAKARTA, vozpublica.id - Usai pasar mobil, penjualan sepeda motor di Indonesia kembali mengalami penurunan pada Agustus 2025. Anjloknya permintaan pada bulan kedelapan ini bukan cuma terjadi pada pasar domestik, tapi juga penjualan ekspor secara CBU (Completely Built up).
Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor sepanjang Agustus 2025 sebanyak 578.041 unit. Angka tersebut turun 1,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 587.048 unit.
Kendati begitu, penjualan sepeda motor secara domestik selama Agustus 2025 lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu. Tercatat kenaikan sekitar 2,3 persen dibandingkan Agustus 2024 yang mencatatkan penjualan 573.886 unit.
Penurunan juga terjadi pada penjualan ekspor, di mana pengiriman motor CBU pada Agustus 2025 hanya 47.446 unit atau turun 5,19 persen. Sementara penjualan ekspor CKD 678.227 unit atau turun 10,3 persen, dan penjualan ekspor komponen 12.708.339 atau turun 2,04 persen.
Untuk total penjualan sepeda motor domestik sepanjang tahun ini mencapai 4.269.718 unit. Angka tersebut turun 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan penjualan sebesar 4.343.781 unit.
Tidak disebutkan motor jenis apa yang paling laris di Indonesia pada Agustus 2025. Namun, beberapa tahun belakangan ini, skuter matik mendominasi penjualan di Indonesia. Sementara motor bebek di posisi kedua dan motor sport di urutan ketiga.
Sementara untuk ekspor CBU, penjualan motor sport dan skutik cukup imbang. Motor bebek berada di urutan ketiga dalam penjualan ekspor.