JAKARTA, vozpublica.id - Sejarah PO Bus Aladdin sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) legendaris di Indonesia menarik untuk dibahas. Aladdin adalah PO Bus asal Ciamis, Jawa Barat yang pernah berjaya di dekade 1980-an hingga 1990-an.
Bus asal Priangan Timur itu diketahui masih tetap bertahan hingga saat ini. Namun, eksistensi PO Aladdin sebagai salah satu angkutan umum darat tidak sebesar pada masa awal kejayaannya dulu.
Sebagai bus legendaris, PO Aladdin telah melalui peliknya dinamika perkembangan moda transportasi penumpang di Tanah Air. Berikut adalah riwayat PO Bus Aladdin dari masa ke masa hingga saat ini.
Dilansir vozpublica.id, Selasa (19/7/2022), asal-usul nama PO Aladdin ini belum diketahui secara pasti. Belum ada sumber valid dan terpercaya mengenai hal tersebut dan kapan pastinya PO ini didirikan.
Kendati demikian, PO asal Ciamis tersebut diketahui sudah eksis sejak tahun 1960-an. Bidang transportasi bus saat itu memang menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan.
Po Aladdin didirikan oleh Haji Aceng Kendar dan bermarkas di jalan Jenderal Sudirman No.86, Ciamis Jawa Barat. Pada masa jayanya, bus kebanggaan Ciamis ini sukses melebarkan sayap dengan membuka sejumlah trayek jarak jauh.
Tak hanya melayani antarkota dalam provinsi, bus dari Jawa Barat ini juga memperluas trayeknya ke Ibukota dan beberapa kota besar di Jawa Tengah.
Memiliki lebih dari 160 unit armada, Aladdin saat itu membuka melayani jalur Banjar-Jakarta, Kawali-Jakarta, Lumbung-Jakarta, Bandung-Jakarta, Bandung-Yogya-Solo, Bandung Madiun, Bandung-Purwokerto, Sukabumi-Wonogiri, Tasik-Purwokerto, Tasik-Yogya-Solo, dan Tasik-Semarang-Kudus.
Dengan armada bus besar, Aladdin menjadi bus yang bus AKAP yang sangat terkenal pada masanya. Sayangnya, pamor Aladdin mulai meredup ketika memasuki masa malaise di tahun 1998 hingga awal tahun 2000.
Saat itu, banyak perusahaan transportasi yang sekarat karena krisis moneter, tak terkecuali Aladdin. Krisis yang menyebabkan mahalnya suku cadang bus membuat Aladdin terpaksa menjual atau mengandangkan sejumlah unit armadanya. PO yang sebelumnya memiliki ratusan armada itu akhirnya terus mengalami kemerosotan hingga tersisa puluhan unit saja.
Sejak dulu, ciri khas bus ini adalah wajahnya yang terdiri dari kombinasi warna putih dominan berpadu dengan corak coklat dan merah. Sasis bus yang digunakan saat itu adalah dominasi produk Hino dan Mercedes Benz. Kebanyakan adalah seri lawas seperti OH 1518 dan OH 1521.
Saat ini, hampir semua seri bus besar Aladdin sudah tidak tersisa. Pasalnya, PO Aladdin memutuskan untuk turun level menggunakan armada bus medium sejak tahun 2011 silam.
Pada tahun 2015, Aladdin juga sudah tidak melayani beberapa trayek lagi. Jalur bus legendaris dari Ciamis itu kini hanya Tasik-Cirebon-Tegal-Semarang, Tasik-Purwokerto-Yogya, dan Bandung-Purwokerto