Perkuat Kendaraan Listrik, Toyota Akan Produksi Mobil Hybrid di Indonesia

Dani M Dahwilani
Produksi kendaraan hybrid, Toyota Indonesia menyatakan berkomitmen menyebarluaskan kendaraan listrik, yakni BEV, PHEV, dan HEV. (Foto: vozpublica.id/Dani M Dahwilani)

JAKARTA, vozpublica.id - PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan akan memperkuat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan menambah pilihan kendaraan elektrik hybrid colok (Plug-in Hybrid Vehicle/PHEV) dan mobil listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV). Langkah ini sebagai upaya perusahaan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia.

Pada saat yang sama, Toyota juga berencana memulai produksi model kendaraan elektrik hybrid (HEV) di Indonesia pada 2022. Model HEV produksi lokal tersebut akan ditujukan tidak hanya untuk pasar domestik, namun juga pasar ekspor.

"Toyota Indonesia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya menyebarluaskan kendaraan elektrifikasi, seperti BEV, PHEV, dan HEV, termasuk di dalamnya rantai suplai dari komponen-komponen utama kendaraan elektrifikasi yang sesuai kondisi di Indonesia dengan mempertimbangkan keunggulan dan tantangan dari masing-masing teknologi," tulis Toyota dalam keterangan tertulis kepada iNews.id di Jakarta.

Sebelumnya, Toyota mendukung aktivitas "Riset dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi” bersama enam universitas di Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Dalam aktivitas tersebut, Toyota menyediakan alat riset, berupa 18 unit mobil, terdiri atas enam Prius HEV, enam Prius PHEV, dan enam Corolla mesin bakar internal), serta data loggers, peralatan pengisian daya dan asistensi teknikal.

Toyota memandang Indonesia merupakan salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan serta komponen penting di Asia Pasifik. Toyota dan perusahaan grupnya di Indonesia memproduksi kendaraan dengan kandungan lokal tinggi di level 75 persen hingga 95 persen. Toyota pun mengekspor produk-produk otomotif berupa kendaraan utuh (Completely Built-Up – CBU), kendaraan terurai (Completely Knock Down – CKD), mesin bensin dan etanol, komponen, serta alat bantu produksi ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Pasifik, dan Timur Tegah. Produksi lokal dan ekspor berkontribusi pada neraca perdagangan yang positif serta mendukung perkembangan industri dan ekonomi.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
7 jam lalu

Nissan Recall 20.000 Mobil Listrik Leaf, Gampang Meledak? 

Mobil
3 hari lalu

Toyota Hanya Jual 18 Unit Mobil Listrik di Jepang pada Agustus 2025

Mobil
3 hari lalu

Hyundai Bakal Luncurkan Mobil Listrik Baru di Indonesia, Intip Bocorannya

Mobil
3 hari lalu

Muncul NJKB Mobil Listrik Baru Jetour X20E Terdaftar Rp165 Jutaan, Calon Lawan BYD Atto 1

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal