TANGERANG, vozpublica.id – Pabrikan mobil China menyerbu pasar otomotif Indonesia. Kali ini, merek mobil tertua di China Beijing Automotive Group Co Ltd (BAIC) ikut memanaskan pasar Tanah Air.
Brand mobil China yang berdiri sejak 1958 ini siap bersaing dengan merek-merek mobil di Indonesia dan merek mobil China lainnya yang sudah lebih dulu masuk Indonesia. Ini mereka tunjukkan dengan memboyong dua mobil sekaligus, BAIC 40 BJ Plus dan BAIC X55-II.
"Kami optimistis BAIC dapat diterima pasar Indonesia. Apalagi kami memiliki history perjalanan 66 tahun di pasar China," ujar Vice General Manager of Beijing Automotive, Chen Wei di Alam Sutera, Tangerang, Benten, Selasa (14/5/2024).
BAIC masuk ke Indonesia bekerja sama dengan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI). Selain penjualan mereka juga akan merakit mobil di Indonesia. BAIC berharap bisa menjadi pemain diperhitungkan di kancah otomotif domestik.
“Pada hari ini, kami menampilkan dua produk andalan BAIC untuk pertama kalinya di Indonesia. Selain itu, dilakukan penandatanganan beberapa investor yang sepakat untuk segera membangun jaringan dealer BAIC di beberapa wilayah di Indonesia” ujar Chief Operating Officer PT JDI, Dhani Yahya.
Dia menjelaskan BAIC memperkenalkan dua model di segmen SUV medium yang menyasar dua pasar berbeda. Keduanya memiliki performa khas kendaraan eropa yang dibekali teknologi modern mengikuti kebutuhan pasar yang terus berevolusi namun juga sarat dengan beragam kebutuhan.
BAIC BJ-40 Plus
BAIC BJ-40 Plus di Indonesia hadir dengan satu pilihan engine, yaitu mesin bensin 4 silinder, 16 valve, 2.000 cc DOHC dengan Turbocharger, dipadukan dengan transmisi 8-percepatan lansiran pabrik transmisi ternama dari Jerman, yaitu ZF Friedrichshafen. Sistem penggerak sudah menggunakan Electronic Transfer Case dengan Center Differential Lock dari Borg-Wagner, yang sangat mumpuni untuk menerabas medan berat.
BAIC BJ-40 PLUS dengan penggerak empat-roda menghasilkan tenaga maksimum 221 Hp dengan torsi maksimal 380 Nm, yang diklaim mumpuni untuk kondisi jalan dan alam di Indonesia.