JAKARTA, vozpublica.id – Pasar otomotif Indonesia semakin ketat seiring banyaknya brand mobil China masuk pasar dalam negeri. Ini terlihat dalam pameran GIIAS 2023, sejumlah brand asal China memamerkan model kendaraan terbaru mereka.
Produsen mobil asal Negeri Tirai Bambu tersebut berani memberikan harga lebih murah dengan teknologi mumpuni dibandingkan merek lain yang sudah eksis di Tanah Air. Namun yang menjadi pertanyaan apakah mereka akan saling memakan pasar sendiri.
Seperti diketahui, setelah Wuling merek mobil China di pasar kendaraan penumpang (passenger car) hadir DFSK, kemudian MG, Chery, Neta, Haval, Ora, Tank dan GMC. Bagaimana tangapan Wuling menyikapi ini?
Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan pihaknya senang karena ada banyak merek asal China yang masuk ke Indonesia. Ini juga membuktikan mobil China sudah mulai diterima konsumen di Tanah Air.
Semakin banyak pesaing, Dian menjelaskan bakal menguntungkan calon konsumen karena lebih banyak pilihan. Selain itu, produsen juga akan memasang harga terbaik demi memikat calon konsumen.
“Konsumen jadi diuntungkan, pilihan lebih banyak. Kompetisi itu di antara industri otomotif, satu yang paling diuntungkan adalah konsumen, pasti. Semua brand berlomba-lomba memberikan harga yang terbaik,” ujar Dian kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.