OHIO, vozpublica.id - Ford telah menemukan cara membantu melindungi petugas kepolisian dari penularan virus corona (Covid-19). Pabrikan mobil asal Amerika Serikat (AS) itu menyematkan perangkat lunak pada mobil Polisi Interceptor Utility model Ford Explorer yang dapat membunuh Covid-19.
Dilansir dari Carscoops, Kamis (28/5/2020), Ford mengkolaborasikan powertrain dan sistem kontrol iklim (pengontrol suhu) pada crossover Explorer untuk meningkatkan suhu kabin hingga lebih dari 132,8 derajat fahrenheit (56,1 derajat celcius). Temperatur tinggi ini bertahan selama 15 menit membantu mendisinfeksi kendaraan.
Dalam pengembangannya, Ford bekerja dengan Ohio State University menentukan suhu dan durasi waktu yang tepat untuk membunuh virus. Pengujian menemukan “mengekspos virus corona pada suhu 56 derajat Celcius, atau 132,8 derajat Fahrenheit, selama 15 menit mengurangi konsentrasi virus hingga lebih dari 99 persen pada permukaan interior dan bahan yang digunakan di dalam kendaraan Polisi Interceptor Utility.”
Untuk mencegah petugas polisi tidak sengaja mengganggu proses, Ford telah mengembangkan sistem pensinyalan. Lampu bahaya dan lampu belakang crossover akan menyala dengan pola yang telah ditentukan ketika proses pemanasan berlangsung dan kemudian akan mengubah pola mereka memberi sinyal proses telah selesai. Informasi ini juga akan ditampilkan pada instrumen cluster.
Ford mulai mengerjakan proyek pada Maret dan sejak itu menguji coba dengan kendaraan yang dimiliki Departemen Kepolisian Kota New York, Departemen Kepolisian Los Angeles dan Kepolisian Negara Bagian Michigan.