JAKARTA, vozpublica.id - Air Conditioner (AC) atau penyejuk udara saat ini menjadi fitur penting yang wajib ada di mobil. Namun jarang yang tahu mobil pertama yang menawarkan fitur AC.
Jawabannya bukan bukan Mercedes-Benz (Mercy) atau Bugatti. Melainkan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Packard.
Dilansir dari Express, Rabu (3/8/2022), ini terjadi pada 1939. Packard pertama kali menawarkan AC sebagai fitur tambahan pada mobil seharga 274 dolar AS atau setara Rp4 jutaan.
Namun, fitur AC kala itu jarang peminatnya sehingga Packard memutuskan tidak melanjutkan ide tersebut pada 1942. Akhirnya inovasi dilanjutkan Chrysler.
Chrysler pertama kali menawarkan fitur AC pada 1953. Kala itu perusahaan meluncurkan sistem Airtemp yang dapat dioperasikan satu tombol diletakkan di dashboard mobil.
Tersedia beberapa tingkatan AC mulai dari suhu rendah, sedang dan tinggi. Chrysler juga pada saat itu mengklaim AC-nya tidak hanya mendinginkan tapi juga mengurangi kelembaban hingga debu.
AC Chrysler juga disebut mampu mengurangi bau asap tembakau di mobil. Ini berkat saringan udara dan saluran kecil yang mengarahkan udara dingin ke atap mobil yang bersirkulasi terus menerus.
Setahun kemudian, Duta Besar Nash menggabungkan sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara yang terintegrasi penuh seluruhnya tergabung dalam ruang mesin. AC pun semakin populer.