LOS ANGELES, vozpublica.id – Deretan mobil taksi otonom Waymo menjadi sasaran amukan massa dalam gelombang unjuk rasa yang mengguncang pusat kota Los Angeles pada Minggu (8/6/2025) waktu setempat. Setidaknya lima unit Robotaxi dilaporkan dibakar dan dirusak, menyisakan kerangka hangus teknologi masa depan yang belum sepenuhnya diterima publik.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi di kawasan Los Angeles Street, dekat jalur 101 Freeway. Massa pengunjuk rasa yang memadati jalanan diketahui memblokade jalur lalu lintas sebelum menyerbu barisan mobil tanpa pengemudi milik Waymo, perusahaan teknologi otonom yang merupakan anak usaha Alphabet Inc (induk Google).
Dari video dan kesaksian yang beredar, tampak kerumunan menaiki kap mobil, memecahkan kaca, dan melumpuhkan sistem kendali kendaraan. Tak hanya itu, skuter listrik turut dilemparkan ke arah mobil, sebelum api membakar habis beberapa unit.
Sedikitnya lima unit Robotaxi Waymo habis terbakar dalam insiden ini. Kobaran api memicu ledakan kecil akibat baterai lithium-ion yang tertanam dalam sistem kendaraan, menyebarkan asap tebal dan memunculkan potensi gas beracun, seperti hidrogen fluorida yang sangat berbahaya bagi pernapasan.
Pihak Waymo menyatakan keprihatinannya atas peristiwa ini dan menghentikan sementara layanan operasional di Los Angeles demi keamanan. Perusahaan menyebut insiden tersebut sebagai “serangan tidak berdasar terhadap inovasi dan keselamatan mobilitas masa depan.”
Polisi Los Angeles (LAPD) bersama pemadam kebakaran segera turun tangan. Wilayah sekitar ditetapkan sebagai area berkumpul yang melanggar hukum (unlawful assembly), dan ratusan personel dikerahkan untuk mengendalikan situasi.