JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah mendorong penggunaan home charging bagi pemilik kendaraan listrik. Ini diharapkan akan memudahkan pengisian daya kendaraan listrik di tengah masih minimnya infrastruktur SPKLU.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo optimistis tahun depan ekosistem kendaraan listrik mulai terbentuk. Infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penukaran batarai (battery swab) masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia yang sedang berusaha meningkatkan tren elektrifikasi.
Padahal, itu menjadi hal sangat penting bagi kendaraan listrik dan menjadi dorongan bagi masyarakat Indonesia agar besedia beralih. PLN sebagai salah satu yang bertanggung jawab atas hal tersebut menegaskan sedang berupaya mengembangkannya.
“Bisnis modelnya sedang kita kembangkan. Melalui berbagai model kerja sama dengan pihak ketiga, dan ini sedang berlangsung. Semoga dalam 1 tahun ini bisnis modelnya ada 3 atau 4, dan ini akan lebih dewasa,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, dikutip dari kanal YouTube Komisi VII DPR RI.
Darmawan juga telah menyebutkan bahwa PLN mendorong pemilik kendaraan listrik untuk memasang home charging. Jadi, setiap pembelian kendaraan listrik akan langsung disertakan dengan alat pengisian daya di rumah untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.