Dia mengklarifikasi ucapannya bertujuan agar demo berjalan damai dan tidak ditunggangi kepentingan lain. Namun pernyataan itu telanjur dianggap provokatif dan menyulut semangat warga untuk turun ke jalan dengan skala lebih besar.
Massa yang kecewa menyebut permintaan maaf Bupati datang terlambat. Warga tetap bersikukuh menggelar aksi besar pada 13 Agustus mendatang.
Aksi yang direncanakan akan melibatkan ribuan warga dari berbagai kecamatan. Mereka menuntut agar kebijakan kenaikan PBB segera dicabut dan dikaji ulang secara transparan.