MALANG, vozpublica.id - Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan kepedulian kemanusiaan dengan mengirimkan dua dokter spesialis dan alat medis ke Gaza, Palestina. Kedua dokter tersebut bergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) ketiga yang diberangkatkan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
Dua dokter dari Fakultas Kedokteran UB (FKUB) tersebut yakni Dr dr Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, spesialis ortopedi dan Dr dr Ristiawan Muji Laksono, spesialis anestesi subspesialis manajemen nyeri.
Rektor UB Prof Widodo secara langsung melepas keberangkatan dua tenaga medis tersebut. Dia menyatakan kondisi di Gaza sangat menyayat hati dan menjadi ujian moral bagi seluruh umat manusia.
"Kita tidak tinggal diam. Hari ini kita melepas dua saudara kita untuk bergabung dalam tim medis kemanusiaan. Ini wujud nyata dari kampus kita bahwa ilmu harus berpihak kepada kemanusiaan," ujar Prof Widodo, Sabtu (5/7/2025).
Selain mengirim tenaga medis, UB juga mengumpulkan donasi sebesar Rp1 miliar. Dana ini digunakan untuk membeli alat ultrasonografi (USG), jarum anestesi, bone graft dan peralatan medis lainnya. Seluruh bantuan diserahkan ke BSMI dan akan didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan di Gaza.
UB juga menanggung biaya transportasi dan akomodasi bagi dua dokter yang menjalani misi kemanusiaan selama dua pekan.