Terdapat 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar dan Takaran, Potensi Kerugian Rp99 Triliun!

Tangguh Yudha
Mentan Amran Sulaiman saat memaparkan temuan merek beras premium dan medium yang tak sesuai standar dan mutu. (Foto: Tangguh Yudha)

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan terdapat 212 merek beras yang terdiri atas beras premium dan medium yang tak sesuai standar mutu dan takaran dijual bebas di pasaran.

Amran menyebut, hal ini yang membuat harga beras melebihi harga eceran tertinggi (HET), meski stok beras saat ini sangat melimpah. Padahal, harga beras sebenarnya bisa lebih ditekan.

"Baru saja diumumkan, tiga hari lalu bahwa beras kita diprediksi 35,6 juta ton, target kita 32 juta ton. Artinya, 3,6 juta ton di atas target. Kami mencoba mengecek, ada anomali yang kami baca. Kami mengecek di pasar, di 10 provinsi, kota besar Indonesia. Kami cek mulai mutu, kualitas, timbangan, ternyata tidak pas, termasuk HET," ucap Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2026).

Amran menambahkan, dengan melibatkan 13 laboratorium, ditemukan ketidaksesuaian mutu beras sebanyak 85,56 persen dari 136 merek beras premium. Kemudian, ketidaksesuaian HET 59,78 persen dan ketidaksesuaian berat sebesar 21 persen. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Mentan Pecat Pegawai Kementan yang Minta Fee Rp27 Miliar untuk Pemenangan Tender

Nasional
4 bulan lalu

Mentan Ungkap Biang Kerok Kenaikan Harga Beras saat Stok Melimpah

Bisnis
20 jam lalu

Harga Beras hingga Cabai Merah Turun Jelang Akhir Pekan, Ini Rinciannya

Bisnis
9 hari lalu

Perum Bulog Gelontorkan 2.491 Ton Beras SPHP di Jatim, Jaga Pasokan dan Harga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal