JAKARTA, vozpublica.id - Sivitas akademika Universitas Trisakti menggelar aksi menolak berbagai pelanggaran etika untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat (9/2/2024). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke jalur Reformasi.
Bertajuk Trisakti Bergerak, para sivitas akademika menyatakan maklumat Trisakti melawan tirani baru dan menolak berbagai pelanggaran etik dalam Pilpres 2024.
Berdasarkan pantauan iNews.id, aksi ini diikuti para alumni hingga dosen. Mereka mengenakan baju bertuliskan “Maklumat Trisakti Lawan Tirani, Jaga Reformasi 98 Demokrasi Indonesia Lebih Baik”.
Mereka kompak menyerukan untuk menjaga demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Tak hanya itu, para demonstran juga menyampaikan beberapa tuntutan, termasuk Reformasi 98 yang semakin memudar seperti penegakan supremasi hukum, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berikut Maklumat Trisakti Melawan Tirani yang dibacakan oleh Ketua Presiden Mahasiswa Trisakti, Valdima Insan Mardika:
Maklumat Trisakti Melawan Tirani
Salam Reformasi,
Kami sivitas akademika guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia menyatakan kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani.