JAKARTA, vozpublica.id - Analis kebijakan publik Said Didu merespons reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini. Dia mengibaratkan Prabowo tengah menyingkirkan sapu kotor dan menggantinya dengan sapu bersih.
"Jadi Pak Prabowo sekarang ini istilah saya, bukan bersih-bersih, (tapi) menyingkirkan sapu kotor dan menggantikan sapu bersih, bahwa jalannya berbelok, itulah gaya dia tadi otaknya Rambo, hatinya Rinto," kata Said Didu dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Di Balik Ganti Menteri, Ada 'Bersih-Bersih'? yang tayang di iNews, Selasa (23/9/202).
Meski sudah melakukan pergantian kepemimpinan di sejumlah pos kementerian, Said Didu berharap Prabowo bisa menertibkan seluruh pembantunya di kabinet kembali jelang satu tahun pemerintahannya pada 20 Oktober 2025 mendatang.
Dia meminta agar seluruh menteri Prabowo menjadi President Man atau orang yang benar-benar loyal terhadap kepala negara. Dia tak ingin ada orang-orang yang bermuka dua di dalam kabinet Prabowo.
"Itu harus dikeluarkan semua supaya memang jadi President Man," ujarnya.
Dia pun berharap Prabowo bisa menertibkan oligarki dan aparat, serta menegakkan hukum yang adil pada 2026.