JAKARTA, vozpublica.id - Nilai tukar rupiah menguat pada akhir perdagangan, Rabu (24/9/2025). Rupiah naik 3 poin atau sekitar 0,02 persen ke level Rp16.684 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, Ketegangan geopolitik semakin mendukung sentimen seputar risiko pasokan yang lebih ketat. Ketegangan geopolitik semakin mendukung sentimen seputar risiko pasokan yang lebih ketat.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa negara-negara NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia jika mereka melanggar wilayah udara aliansi dan mengatakan Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayahnya dari Rusia.
“Pernyataan tersebut menandai perubahan retorika yang tajam dalam sikap Washington dan dianggap meningkatkan risiko sanksi lebih lanjut terhadap ekspor energi Rusia, yang dapat menekan pasokan global,” kata Ibrahim dalam risetnya.
Sementara itu, menurut laporan Bloomberg menyatakan bahwa otoritas Rusia sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor diesel oleh beberapa perusahaan menyusul serangkaian serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap fasilitas energi.
Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan tantangan menyeimbangkan pengendalian inflasi dengan risiko ketenagakerjaan dalam pidatonya pada hari Selasa. Ia menyoroti tidak adanya "jalur bebas risiko" saat The Fed menavigasi inflasi yang persisten dan pertumbuhan lapangan kerja yang melemah.