JAKARTA, vozpublica.id - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii merespons rencana keluarga pendaki Brasil, Juliana Marins yang tewas usai jatuh ke jurang Gunung Rinjani, menuntut pemerintah Indonesia. Dia memastikan tim SAR dan relawan telah melaksanakan tugas secara maksimal.
"Saya sampaikan bahwa Badan SAR Nasional sesuai tugasnya sudah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Syafii usai rapat bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Dia tak memempermasalahkan rencana tuntutan tersebut. Basarnas, kata dia, akan menyampaikan sesuai apa yang menjadi porsi kewenangannya.
"Saya rasa Basarnas akan menyampaikan sesuai porsi Basarnas. Basarnas melaksanakan tugas kemanusiaan diawali sejak informasi diberikan sampai korban bisa dievakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengaku sudah mendengar kabar pihak keluarga Juliana Marins hendak menuntut pemerintah Indonesia. Menurutnya, gugatan tersebut difasilitasi oleh lembaga swadaya masyarakat di sana.
"Gugatan diajukan dari pihak keluarga, yang kedua melalui semacam badan NGO di sana, bukan resmi dari pemerintah (Brasil)," kata pria yang akrab disapa BG itu di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).