Qodari Sebut Berbagai Gelombang Aksi Dipicu Kesenjangan hingga Kurangnya Empati

Jonathan Simanjuntak
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari (foto: vozpublica)

JAKARTA, vozpublica.id - Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai, munculnya berbagai gelombang aksi di sejumlah daerah tak terlepas dari adanya kesenjangan dan kurangnya empati terhadap masyarakat. Seperti diketahui, berbagai unjuk rasa terjadi pada 25-30 Agustus 2025, sebagian di antaranya berakhir ricuh.

"Kalau saya pribadi, akar permasalahan pada hari ini adalah kesenjangan dan empati yang kurang, ini setidaknya dari saya pribadi," kata Qodari dalam program Interupsi bertema 'Tuntutan Rakyat (17+8) Berhasil atau Mustahil' di vozpublica, Kamis (4/9/2025) malam.

Dia menegaskan, kesenjangan itulah yang justru menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, kata dia, telah memberikan perhatian khusus terkait kesenjangan di masyarakat, bahkan sebelum dilantik memimpin Indonesia.

"Saya mau mengatakan juga bahwa kesenjangan itu adalah hal yang justru menjadi perhatian paling besar dari Presiden Prabowo sebelum beliau menjadi Presiden, apalagi setelah beliau menjadi Presiden," ujar dia.

Qodari mengatakan, perhatian Prabowo itu diturunkan melalui program-program kerja yang telah dilakukan sejak awal kepemimpinannya. Menurutnya, program-program yang ada mempunyai dampak langsung untuk masyarakat, untuk mengurangi kesenjangan itu.

"Misalnya soal anggaran, efisiensi, Pak Prabowo sudah menyampaikan di MPR bahwa itu ingin dipergunakan untuk program-program langsung kepada masyarakat mulai dari MBG, Sekolah Rakyat kemudian Cek Kesehatan Gratis, itu semua ditujukan langsung kepada rakyat," kata Qodari.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
26 hari lalu

Asal Usul 17+8 Tuntutan Rakyat, Upaya Rangkum Aspirasi Masyarakat

Nasional
26 hari lalu

Ferry Irwandi hingga Jerome Polin Datangi Gedung DPR, Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat

Nasional
26 hari lalu

Yusril Respons 17+8 Tuntutan Rakyat Menggema di Medsos: Mustahil Pemerintah Abaikan

Nasional
44 menit lalu

BGN Nonaktifkan 56 SPPG Buntut Marak Keracunan MBG

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal