JAKARTA, vozpublica.id - PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik jatuh pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Jasa Marga memprediksi 138.000 kendaraan melintas di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) atau naik 154 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal tahun 2022.
Sedangkan untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2.
"Untuk arus balik diperkirakan 178.000 kendaraan melintas di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, naik 237 persen dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Selasa (4/4/2023).
Lisye mengatakan sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas lajur dengan menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas.
Jasa Marga melakukan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arahnya tepatnya di KM 50 hingga KM 66 sepanjang 16,3 km arah Cikampek dan di KM 61 sampai KM 50 sepanjang 11,8 km.
Dengan adanya pelebaran satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yakni contraflow. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta - Cikampek menuju dan dari Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padaleunyi.
“Penambahan kapasitas lajur jalan tol akan dilakukan melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas berdasarkan diskresi Kepolisian, baik itu contraflow maupun oneway. Jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang nantinya diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) akan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mempersiapkan waktu mudik dan baliknya dengan lebih baik lagi,” ujar Lisye.