JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto blak-blakan mengenai impor di bidang energi yang dilakukan Indonesia. Dia menyebut, Indonesia menghabiskan 40 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp656 triliun (asumsi kurs Rp16.406) setiap tahun untuk impor energi.
Menurutnya, dana besar ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan rakyat.
“Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar, dan kita keluarkan hampir 40 miliar dolar tiap tahun, yang hal ini bisa sebenarnya dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis, pendidikan, kesehatan, untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan, ini potensi yang bisa kita gunakan,” katanya di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).
Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor, termasuk keterlibatan swasta, BUMN dan seluruh tingkatan pemerintahan.