JAKARTA, vozpublica.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) benar dan tidak direkayasa. Hal tersebut didasari atas hasil uji laboratorium forensik (labfor) jenis penulisan pada skripsi Jokowi.
"Atas skripsi tersebut telah diuji puslabfor dengan pembanding skripsi rekan-rekan, senior, dan junior Bapak Jokowi," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Dari hasil labfor, Djuhandhani menjelaskan bahwa banyak mesin ketik yang beredar pada masa Jokowi menyusun skripsi. Namun, kata dia, hanya ada dua tipe mesin ketik saat itu, yakni tipe pica dan elite.
Dia menyampaikan, jenis mesin ketik tipe pica memuat 10 huruf dalam satu baris dan tak merujuk pada font tertentu.
"Dalam hal skripsi milik Bapak Jokowi, setelah dilakukan penelitian dari Bab 1 sampai bagian terakhir oleh Puslabfor, mesin ketik yang digunakan adalah tipe pica," tuturnya.