Turut berbagi gagasan yakni Rudi Reynal Sulaiman (CEO Gerakan Mengajar Desa), Ni Made Shellasih (Program Manager IYCTC), Dea Salsabila Defri (Secretary General of IYD), dan Efraim Leonard (Koordinator Kenapa Harus Peduli).
Kehadiran mereka menegaskan edukasi politik juga harus dimulai oleh partai politik dan melibatkan semua unsur untuk terlibat lebih aktif menyampaikan aspirasinya ke partai politik. Hal ini menunjukkan politik juga harus diisi oleh tokoh akademisi, pelaku UMKM, aktivis, kreator hingga pekerja kreatif.
Dengan semangat kolaborasi dan keterlibatan, Partai Perindo percaya energi muda Indonesia adalah kekuatan utama untuk menghadirkan politik yang lebih inklusif, berkualitas, dan berintegritas.
"Inilah bentuk politik yang mendengarkan, memberi ruang dan memberdayakan. Saatnya kolaborasi anak muda untuk rakyat Indonesia naik kelas. Jangan cuma jadi penonton, yuk jadi bagian dari perubahan," tulis Partai Perindo di akun resmi Instagram @partaiperindo.
Tak ketinggalan, para pemenang "Sayembara Ide: Solusi untuk Bangsa" akan ikut ambil bagian menyampaikan gagasannya dalam membangun Indonesia ke depan. Sayembara tersebut digelar 10-21 September 2025 lalu.
Keberagaman latar belakang para pembicara diharapkan memperkaya perspektif dan solusi yang muncul dalam forum. Persatuan Muda Summit terbuka untuk umum dengan mendaftar di https://bit.ly/RSVPPMSUMMIT untuk ambil bagian dalam forum ini.
Lebih dari sekadar forum diskusi, Persatuan Muda Summit dirancang sebagai ruang kolaborasi. Gagasan yang lahir tidak hanya berhenti di atas panggung, tetapi akan ditindaklanjuti menjadi rekomendasi nyata bagi kebijakan publik maupun program pemberdayaan masyarakat.