Sebelumnya, pemerintah secara aktif menawarkan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa ke sejumlah negara, seperti China hingga negara kawasan Eropa.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, proyek ini merupakan program strategis nasional untuk mengatasi dampak perubahan iklim, di wilayah pesisir Pantura Jawa.
"Jadi giant sea wall itu menjadi program besar Pak Presiden, program unggulan, program andalan yang diharapkan bisa menyelamatkan masyarakat di pesisir terhadap perubahan cuaca, climate change," kata Airlangga saat dijumpai di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Selain China, Airlangga mengungkapkan pemerintah juga telah membuka peluang kerja sama dengan negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Eropa.
Sebagai informasi, proyek giant sea wall bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob, penurunan muka tanah, dan dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut. Proyek ini memiliki nilai investasi yang fantastis, diperkirakan mencapai Rp1.750 triliun.