Pemerintah Disarankan Bikin Aplikasi Ojol, Ciptakan Lapangan Kerja

Ari Sandita Murti
Ilustrasi driver ojol (dok. vozpublica.id)

JAKARTA, vozpublica.id - Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menyarankan pemerintah Indonesia membuat aplikasi ojek online dan taksi online tersendiri. Apalagi, ojol di Indonesia sudah diakui sebagai lapangan pekerjaan.

"Jika negara mengakui pengemudi ojek online (ojol) sebagai lapangan pekerjaan baru, maka idealnya negara membuat aplikasi sendiri untuk menyejahterakan warganya," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, dengan begitu potongan biaya yang dikenakan kepada pengemudi dapat diatur tidak lebih dari 10 persen. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini yakni pengemudi merasa terbebani dengan potongan biaya yang mencapai lebih dari 20 persen.

"Jika aplikasi transportasi online dimiliki oleh negara, keuntungan bukanlah target utama. Prioritasnya adalah kesejahteraan pengemudi dan kemudahan bagi masyarakat, sehingga tujuan sosialnya lebih tercapai," kata dia.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Sumut
26 hari lalu

Brutal! Tukang Parkir di Medan Pukul Driver Ojol gegara Kaki Tersenggol Motor

Nasional
27 hari lalu

Kapolri Bersama Ribuan Buruh hingga Driver Ojol Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Polda Metro

Photo
28 hari lalu

Ribuan Driver Ojol Doa Bersama untuk Persatuan dan Perdamaian Bangsa

Megapolitan
8 hari lalu

Jumat Peduli Polda Metro Jaya Luncurkan Rakyat Mart Dukung Gerakan Pangan Murah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal